loading buton agustus

Loading 5200 MT Palm Kernel Shell, Buton August 2024

Palm Kernel Shell dari Tanjung Buton ke Marunda Center Terminal

Image by Prima

loading buton agustus

Buton, 26 Agustus 2024 – Tim Prima dengan bangga mengumumkan keberhasilan pengiriman Palm Kernel Shell (PKS) sebanyak 5.200 MT dari stockpile di Buton menuju Marunda Center Terminal, Pulau Jawa. Pengiriman ini merupakan hasil kerja sama erat antara PT. Khatulistiwa Sinergi dan PT. Zapin Agro Internasional, yang turut serta mendukung peningkatan penggunaan biomassa sebagai sumber energi terbarukan di Indonesia.

Loading PKS dimulai pada tanggal 26 Agustus 2024 menggunakan kapal tongkang, dengan proses pemuatan yang memakan waktu kurang lebih tiga hari. Kapal tongkang ini berangkat dari Pelabuhan Tanjung Buton menuju Pulau Jawa dan diperkirakan tiba di Marunda Center Terminal pada hari Minggu, 8 September 2024.

Kerja sama antara PT. Khatulistiwa Sinergi dan PT. Zapin Agro Internasional ini menjadi salah satu wujud komitmen kami dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk mempercepat transisi energi terbarukan. Palm Kernel Shell, sebagai salah satu produk biomassa yang berasal dari limbah kelapa sawit, memiliki potensi besar dalam menggantikan bahan bakar fosil dan mendukung pengurangan emisi karbon di sektor energi.

Image by - Prima

Sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam memanfaatkan limbah dari industri kelapa sawit, seperti Palm Kernel Shell (PKS), sebagai sumber energi terbarukan. PKS merupakan limbah padat yang dihasilkan dari proses pengepresan kelapa sawit. Karakteristiknya yang padat dan mengandung kalori tinggi menjadikannya alternatif yang ideal untuk menggantikan batu bara dalam pembangkit listrik berbasis biomassa.

Pemerintah Indonesia terus mendorong pemanfaatan biomassa melalui berbagai kebijakan yang mendukung energi terbarukan, seperti Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, yang menargetkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan hingga 23% pada tahun 2025. Dalam konteks ini, Palm Kernel Shell semakin mendapatkan perhatian sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

 

Image by - Prima

Selain itu, dengan semakin meningkatnya permintaan global terhadap produk-produk energi ramah lingkungan, seperti biomassa, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama di pasar internasional. Negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan telah menjadi pasar utama bagi produk Palm Kernel Shell Indonesia, di mana permintaan terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi hijau.

More News

image export

Ekspor Cangkang Sawit 5.600 MT

PT. Prima & PT. Zapin Sukses Ekspor 5.600 MT Palm Kernel Shell

Image by Prima

image export

Bangka Belitung, Maret 2024 – PT. Prima Khatulistiwa Sinergi dan PT. Zapin Agro Internasional, bersatu dalam misi untuk mendukung keberlanjutan energi bersih, dengan bangga mengumumkan pencapaian baru kami dalam ekspor Palm Kernel Shell (PKS) sebanyak 5.600 metrik ton. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan energi bersih salah satu pelanggan kami di luar Negeri.

Sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang paling ramah lingkungan, PKS telah menjadi pilihan utama dalam mendukung transisi menuju energi bersih. Diproduksi dari cangkang kelapa sawit, PKS memiliki tingkat kalori yang tinggi dan dampak lingkungan yang rendah, menjadikannya solusi yang ideal untuk menggantikan bahan bakar fosil.

Proses ekspor ini dilakukan dari Pelabuhan Tanjung Batu, Pulau Belitung, tempat PT. Prima Khatulistiwa Sinergi dan PT. Zapin Agro Internasional melakukan aktivitas pemuatan PKS ke kapal pengangkut. Dalam waktu yang telah ditetapkan, tim kami dengan cermat memuatkan PKS ke kapal, memastikan bahwa setiap ton yang dikirimkan memenuhi standar kualitas yang tinggi.

Direktur PT. Prima Khatulistiwa Sinergi menyatakan, “Kami sangat bangga atas pencapaian ini. Ekspor 5.600 MT PKS ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk mendukung keberlanjutan energi bersih. Melalui kemitraan dengan PT. Zapin Agro Internasional, kami berharap dapat terus menyediakan solusi energi hijau yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat global.”

Image by - Prima

Selain memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan, ekspor PKS ini juga berdampak positif terhadap perekonomian lokal. Proses produksi dan ekspor cangkang sawit telah menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, dan memberikan dorongan ekonomi bagi daerah sekitar.

Dalam era di mana perubahan iklim menjadi ancaman yang semakin nyata, transisi ke energi bersih tidak lagi hanya menjadi pilihan, melainkan suatu keharusan. PT. Prima Khatulistiwa Sinergi dan PT. Zapin Agro Internasional berkomitmen untuk terus menjadi pelopor dalam menyediakan solusi energi terbarukan yang ramah lingkungan, sebagai langkah nyata dalam memerangi perubahan iklim.

Dengan pencapaian ini, kami menegaskan kembali tekad kami untuk menjadi agen perubahan positif dalam mewujudkan masa depan yang lebih hijau. Melalui upaya bersama dengan mitra kami, kami yakin bahwa PKS akan terus menjadi salah satu pilihan utama dalam mencapai tujuan bersama menuju dunia yang lebih bersih, lebih hijau, dan lebih berkelanjutan.

More News

Cover shipment

Loading 6.200 MT Palm Kernel Shell Maret 2024

Pengiriman Cangkang Kelapa Sawit 6.200 MT, dari Stockpile Bengkulu

Image by Prima

Cover shipment

Palm Kernel Shell (PKS) , hasil olahan dari buah sawit, telah menjadi pilihan unggul sebagai sumber energi terbarukan. Dengan karakteristik yang ramah lingkungan, PKS tidak hanya menjadi alternatif yang berkelanjutan, tetapi juga membuka jalan menuju solusi energi hijau yang inovatif. Produk ini memiliki potensi besar dalam memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan memperkuat jejak karbon yang lebih bersahabat.

Image by - Prima

PT. Prima Khatulistiwa Sinergi, dalam kolaborasi dengan PT. Zapin Agro Internasional, melaksanakan proses loading Palm Kernel Shell (PKS) sebanyak 6.200 metrik ton. Proses ini merupakan langkah dalam mendukung kebutuhan energi bersih, terutama untuk salah satu pelanggan kami di Pulau Jawa.

Proses loading berlangsung di Pelabuhan Pelindo Pulau Baai, Bengkulu, dimulai pada Minggu, 3 Maret 2024, dan berhasil diselesaikan pada Selasa, 5 Maret 2024.

Image by - Prima

Langkah ini adalah bukti nyata dari upaya bersama kami dalam mendukung peralihan global menuju energi terbarukan. PKS, sebagai salah satu sumber biomassa yang efisien, terus menjadi fokus utama kami untuk menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan.

Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan ini, termasuk PT. Zapin Agro Internasional, otoritas pelabuhan, dan seluruh tim PT. Prima Khatulistiwa Sinergi yang telah bekerja keras untuk menjadikan proses ini sukses. Semangat dan dedikasi ini adalah cerminan dari komitmen kami untuk menjaga bumi dan mewujudkan masa depan energi yang bersih dan berkelanjutan.

More News

seminar2

Seminar “Menghitung Kebutuhan PLTS” Universitas Islam Riau.

Seminar "Menghitung Kebutuhan PLTS" Universitas Islam Riau.

seminar2
Kamis, 22 Februari 2024, di Aula Gedung A Fakultas Teknik Universitas Islam Riau lantai 3, berlangsung acara seminar yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Riau, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Mesin.
 
Pada acara seminar yang berlangsung di Aula Gedung A Fakultas Teknik Universitas Islam Riau, kehadiran Bapak Jhonni Rahman, B.Eng., M.Eng., Ph.D, selaku Kaprodi Teknik Mesin, memberikan tambahan nilai yang sangat berharga. Beliau tidak hanya sebagai seorang akademisi yang berprestasi, tetapi juga sebagai pemimpin yang sangat peduli terhadap perkembangan ilmu dan teknologi, khususnya dalam konteks energi terbarukan.
Image by - Dokumentasi UIR

PT. Prima Khatulistiwa Sinergi, mengutus salah satu team business development, Yandri Syahru Ramayahya sebagai narasumber untuk membahas topik “Menghitung Kebutuhan PLTS” (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).

Peserta seminar pun terlibat aktif dalam sesi tanya jawab yang dipandu oleh Yandri Syahru Ramayahya,  Diskusi yang berlangsung sangat dinamis, mencerminkan antusiasme dan minat yang tinggi terhadap energi terbarukan di kalangan mahasiswa, serta memperluas wawasan mereka tentang aplikasi dan manfaat PLTS dalam berbagai konteks.

Selain itu, Yandri Syahru Ramayahya juga menyoroti pentingnya pengetahuan tentang PLTS dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa, terutama pada mata kuliah Teknik Tenaga Listrik dan Fisika 2. “Dengan pemahaman yang kuat tentang bagaimana menghitung kebutuhan PLTS, mahasiswa akan memiliki bekal yang berharga dalam menghadapi tantangan masa depan di industri energi,” tambahnya.

Image by - Dokumentasi UIR

Melalui acara seminar ini, PT. Prima Khatulistiwa Sinergi bersama dengan Universitas Islam Riau tidak hanya berkontribusi dalam peningkatan pemahaman tentang PLTS, tetapi juga mendorong peran aktif generasi muda dalam mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, masa depan energi terbarukan di Indonesia terlihat semakin cerah.

More News

loading wajok square

Loading 5.700MT Palm Kernel Shell Februari 2024

5.700MT Palm Kernel Shell

Image by – Prima

loading wajok square
Pontianak, Februari 2024 – PT. Prima Khatulistiwa Sinergi dengan bangga mengumumkan bahwa proses loading Palm Kernel Shell (PKS) sebanyak 5.700 metrik ton telah sukses dilaksanakan di stockpile kami di Wajok, Pontianak, Kalimantan Barat. Proses ini merupakan langkah signifikan dalam mendukung kebutuhan energi bersih, khususnya untuk salah satu pelanggan utama kami di Pulau Jawa.
Image by - Prima

Palm Kernel Shell, sebagai salah satu sumber biomassa yang ramah lingkungan, terus menjadi fokus utama kami dalam menyediakan energi terbarukan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. Loading sejumlah besar PKS ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menyediakan solusi energi hijau yang inovatif dan bermanfaat.

Direktur Operasional PT. Prima Khatulistiwa Sinergi, mengungkapkan, “Proses loading ini adalah bukti nyata dari dedikasi kami untuk memberikan energi bersih yang berkualitas tinggi kepada pelanggan kami. Dengan pemikiran ke depan, kami yakin bahwa PKS ini akan menjadi kontributor utama dalam mencapai tujuan bersama menuju masa depan yang lebih hijau.”

Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses ini, termasuk mitra kerja, pihak berwenang, dan, tentu saja, pelanggan kami yang terus mendukung upaya keberlanjutan kami.

Proses pengiriman PKS ini akan segera dimulai, membawa semangat keberlanjutan energi hijau dari Kalimantan Barat ke Pulau Jawa. PT. Prima Khatulistiwa Sinergi berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan solusi energi terbarukan yang memberdayakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

More News

Arang Kayu

Sejarah Arang

Sejarah Awal Arang

Image by Unsplash

Arang Kayu

Awal Sejarah

Dahulu kala, produksi arang kayu di kabupaten tertentu sangat banyak juga banyaknya kayu tangal, dan umumnya terdiri dari billet yang menumpuk kayu di ujungnya sehingga membentuk sebuah tumpukan berbentuk kerucut, lubang yang berada di bawah untuk lewatnya udara, dan poros pusat untuk sebagai penyangga

Tumpukan kayu tersebut seluruhnya ditutupi dengan rumput atau basah tanah liat. Penembakan berawal dari bagian bawah cerobong, dan secara bertahap menyebar ke luar dan ke atas.

Keberhasilan operasi tergantung pada laju pembakaran. Biasanya, 100 bagian kayu bisa memperoleh sekitar 60 bagian volume, atau juga bisa 25 bagian berat dari arang; produksi skala kecil di tempat sering menghasilkan hanya sekitar 50%, skala besar adalah efisien sampai 90% bahkan sampai abad ketujuh belas.

Operasi ini begitu halus sehingga Colliers (pembakar arang profesional) sangat dikenal.

Produksi besar arang (pada puncaknya mempekerjakan ratusan ribu, terutama di Alpine dan hutan tetangga) adalah salah satu penyebab utama deforestasi , terutama dibagian Eropa Tengah.

Di Inggris, coppices banyak dihasilkan dari pengelolaan kayu, yang dipotong dan regrew siklis, sehingga pasokan arang akan tersedia selamanya.

Keluhan (pada awal periode Stuart) tentang kekurangan mungkin berhubungan dengan hasil sementara ekspatau ketidakmungkinan peningkatan produksi untuk menyesuaikan permintaan.

Semakin langkanya kayu merupakan faktor utama untuk beralih ke bahan bakar fosil, terutama batubara dan batubara coklat untuk keperluan industri.

Sejarah Modern

Setelah hukum Brasil mengalami perubahan pada tahun 2010 untuk mengurangi emisi karbon sebagai bagian dari komitmen Presiden Lula da Silva untuk membuat “baja hijau”, penggunaan arang sebagai bahan bakar peleburan mengalami kebangkitan di Amerika Selatan

Proses modern kayu carbonizing, baik dalam ukuran kecil atau sebagai serbuk gergaji dalam besi cort retot, secara luas di praktekkan di mana kayu langka, dan juga untuk pemulihan dari produk samping yang berharga (kayu semangat ,asampyroligneus tar kayu ), yang memungkinkan adanya proses .

Pembuatan arang biasanya berkisar pada suhu 300 ° C (572 ° F) berwarna coklat, lembut dan rapuh, dan mulai mengobarkan pada 380 ° C (716 ° F); dibuat di suhu yang lebih tinggi biasanya akan rapuh, dan jjuga jangan sampai mencapai suhu 700 ° C (1292 ° F) karena kayu pada suhu tersebut akan menjadi abu.

Orang-orang di Finlandia dan Skandinavia menganggap arang sebagai produk sampingan dari tar kayu produksi . Tar terbaik berasal dari pohon pinus, sehingga hutan pinus banyak ditebang demi untuk memperoleh tar pirolisis . Arang sisa umumya digunakan sebagai pengganti metalurgi kokas dalam blast furnace untuk peleburan.

Produksi Tar menyebabkan cepatnya deforestasi dan itu telah diperkirakan seluruh hutan Finlandia lebih muda dari 300 tahun. Akhir produksi tar di akhir abad ke-19 berarti juga cepat akibat dari reboisasi.

Arang briket pertama kali ditemukan dan juga telah dipatenkan oleh Ellsworth BA Zwoyer of Pennsylvania pada tahun 1897 dan diproduksi oleh Perusahaan Bahan Bakar Zwoyer.

Selanjutnya Henry Ford mepopulerkan arang briket yang terbuat dari kayu dan juga produk samping dari serbuk gergaji fabrikasi mobil sebagai bahan. Arang Ford kemudian menjadi Perusahaan Kingsford.

More News