machine screening AI

Maksimalkan Hasil dengan Proses Screening Cangkang Kelapa Sawit

Maksimalkan Hasil dengan Proses Screening Cangkang Kelapa Sawit

Image by Prima

machine screening AI

Dalam industri pengolahan kelapa sawit, proses screening cangkang kelapa sawit memegang peranan penting dalam memaksimalkan hasil produksi. Dengan menggunakan teknologi screening yang tepat, dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk akhir. Artikel ini akan menjelaskan tentang apa itu cangkang sawit screening, fungsi, dan keunggulannya.

Image by - Prima

Apa Itu Cangkang Sawit Screening?

Cangkang sawit screening adalah proses pemisahan partikel-partikel cangkang kelapa sawit berdasarkan ukuran atau kriteria tertentu. Proses ini umumnya dilakukan menggunakan peralatan khusus seperti vibrating screens atau trommel screens. Partikel cangkang yang melewati proses screening akan dipisahkan menjadi fraksi-fraksi yang berbeda berdasarkan ukuran atau kehalusan.

Image by - Prima

Fungsi Cangkang Sawit Screening

Fungsi utama dari cangkang sawit screening adalah untuk memisahkan partikel-partikel cangkang kelapa sawit menjadi berbagai ukuran atau fraksi yang diinginkan. Hal ini penting untuk beberapa tujuan, antara lain:

Memisahkan cangkang sawit dari bahan lain seperti serat, lumpur, atau bahan organik lainnya yang mungkin tercampur dalam massa kelapa sawit.

Menyortir cangkang kelapa sawit menjadi fraksi-fraksi yang sesuai dengan kebutuhan penggunaan selanjutnya, seperti untuk bahan bakar biomassa, produksi pupuk organik, atau aplikasi lainnya.

Meningkatkan efisiensi proses pengolahan dengan menghilangkan partikel-partikel yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu kinerja peralatan atau menyebabkan pencemaran produk akhir.

Keunggulan Cangkang Sawit Screening

Ada beberapa keunggulan yang dapat diperoleh dari penggunaan proses screening cangkang kelapa sawit, antara lain:

Peningkatan efisiensi: Dengan memisahkan cangkang sawit menjadi fraksi-fraksi yang lebih homogen, proses pengolahan selanjutnya dapat berjalan lebih efisien tanpa gangguan dari partikel-partikel yang tidak diinginkan.

Kontrol kualitas yang lebih baik: Dengan mengontrol ukuran dan kehalusan partikel cangkang yang dihasilkan, dapat memastikan kualitas produk akhir sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Pengurangan limbah: Dengan memisahkan cangkang kelapa sawit secara efisien, dapat mengurangi limbah yang dihasilkan selama proses pengolahan, sehingga meningkatkan keberlanjutan lingkungan.

Dengan memahami pentingnya cangkang sawit screening dalam pengolahan kelapa sawit, kita telah membuka pintu menuju kesuksesan dan efisiensi yang lebih besar. Maksimalkan hasil produksi Anda dengan menerapkan proses screening yang tepat dan menyeluruh.

Jika Anda merasa terinspirasi dan ingin terus mendapatkan informasi berharga seputar industri Biomassa dan Solar PV, jangan ragu untuk mengikuti akun sosial media kami.

More News

Wood Pellet

Apa Itu Wood Pellet? Dari Limbah menjadi Energi Terbarukan

Apa Itu Wood Pellet? Dari Limbah menjadi Energi Terbarukan

Image by Prima

Wood Pellet

Wood Pellet, atau yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi pelet kayu, mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang. Namun, tidak semua orang memahami apa itu wood pellet dan bagaimana cara produksinya.

Wood Pellet adalah bahan bakar alternatif yang terbuat dari serbuk kayu atau bahan kayu lainnya. Negara-negara dengan empat musim banyak menggunakan bahan bakar ini sebagai pengganti batubara. Wood pellet dapat digunakan untuk menghangatkan ruangan atau sebagai bahan bakar pada tungku memasak seperti kompor, burner, dan lainnya. Bahan baku untuk produksi wood pellet umumnya berasal dari limbah industri penggergajian, limbah tebangan kayu, dan limbah industri kayu lainnya.

Keunggulan wood pellet terletak pada kadar ligan yang tinggi sebagai zat perekat alami sehingga menghasilkan produk yang terlihat halus dan berkilau. Selain itu, wood pellet mudah terbakar dan memiliki nyala api yang cukup bagus.

Wood Pellet
Image by Prima
Wood pellet banyak digunakan di negara-negara maju, terutama negara dengan empat musim sebagai alternatif bahan bakar pengganti batubara. Penggunaan wood pellet sebagai penghangat ruangan sangat populer pada musim dingin. Keuntungan penggunaan wood pellet adalah biaya yang lebih hemat dibandingkan dengan bahan bakar lainnya dan lebih mudah didapatkan.

Selain itu, wood pellet juga dapat digunakan sebagai bahan bakar pada tungku memasak seperti kompor. Banyak industri kecil maupun besar yang menggunakan bahan bakar ini, seperti pabrik pembuatan tahu dan lainnya. Selain itu, wood pellet juga dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti fosil pada pembangkit listrik.

Produksi wood pellet juga ramah lingkungan dan efisien. Dalam produksinya, bahan baku kayu diolah dengan teknologi yang efisien dan ramah lingkungan sehingga menghasilkan produk yang berkualitas dan ramah lingkungan. Produksi wood pellet juga dapat meningkatkan pemanfaatan limbah kayu, mengurangi deforestasi, dan membantu pengurangan emisi karbon dioksida.

Dengan manfaat dan keuntungan yang banyak, tidak mengherankan jika industri wood pellet terus berkembang dan menembus pasar ekspor ke beberapa negara seperti Korea Selatan, Jepang, dan negara lainnya.

More News

PLTS rootop

PLTS Rooftop Residential

Instalasi PLTS Rooftop Residensial

Image by Prima

PLTS rootop

Lokasi: Pekanbaru, Riau
Type: Residensial (Rumah Pribadi)
Kapasitas: 3,600 wp (3.6 kWp)
System: On-grid
Panel: Longi Solar (@450wp)
Inverter: Huawei
Instalasi: November 2021

Produksi Listrik: 4,464 kWh/Tahun
Pengurangan Emisi Karbon: 3,031kg
Setara Menanam: 97 Pohon

Instalasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) Rooftop Residensial atau rumah pribadi semakin banyak diminati oleh masyarakat sebagai solusi untuk mengurangi biaya tagihan listrik dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu contoh instalasi PLTS rooftop residensial yang berhasil dilakukan berlokasi di Pekanbaru, Riau pada November 2021 dengan kapasitas 3,600 wp atau setara dengan 3.6 kWp.

Sistem yang digunakan dalam instalasi PLTS rooftop ini adalah sistem on-grid, artinya sistem PLTS ini terhubung langsung dengan jaringan listrik PLN, sehingga energi yang dihasilkan oleh PLTS rooftop dapat digunakan secara langsung oleh rumah tersebut atau dialirkan kembali ke jaringan PLN sebagai sumber energi alternatif. Panel surya yang digunakan adalah Longi Solar dengan daya 450 wp dan inverter yang digunakan adalah Huawei.

Hasil dari instalasi PLTS rooftop residensial ini terbukti sangat menguntungkan, selain mengurangi biaya tagihan listrik, penggunaan PLTS rooftop juga mampu meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Berdasarkan data yang diperoleh, produksi listrik yang dihasilkan oleh PLTS rooftop tersebut adalah sebanyak 4,464 kWh per tahun. Selain itu, pengurangan emisi karbon dari penggunaan PLTS rooftop sebanyak 3,031kg, setara dengan menanam 97 pohon.

Pada umumnya, setelah penggunaan normal, konsumen dapat merasakan penghematan listrik hingga 30% dibandingkan dengan penggunaan listrik dari sumber energi listrik PLN. Meskipun harga awal investasi PLTS rooftop tergolong tinggi, namun dalam jangka panjang biaya investasi akan terbayar karena penghematan tagihan listrik dan kenyamanan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.

Instalasi PLTS rooftop residensial semakin diminati oleh masyarakat sebagai solusi untuk mengurangi biaya tagihan listrik dan mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. Namun, sebelum melakukan instalasi PLTS rooftop, diperlukan analisis terhadap kapasitas dan kebutuhan listrik rumah, serta pemilihan panel surya dan inverter yang sesuai agar hasil yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

More News

PLTS rootop UIN

PLTS Rooftop UIN Suska Riau

Instalasi PLTS Rooftop UIN SUSKA RIAU

Image by Prima

PLTS rootop UIN

Lokasi: Pekanbaru, Riau
Type: Universitas (Skala Lab)
Kapasitas: 3,600 wp (3.6 kWp)
System: On-grid
Panel: Longi Solar (@450wp)
Inverter: Huawei
Instalasi: Desember 2021

Produksi Listrik: 4,464 kWh/Tahun
Pengurangan Emisi Karbon: 3,031kg
Setara Menanam: 97 Pohon

Penggunaan energi terbarukan semakin menjadi sorotan di Indonesia. Berbagai institusi dan rumah tangga mulai memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk memenuhi kebutuhan energi. Salah satu contoh pemanfaatan energi terbarukan adalah instalasi PLTS rooftop yang semakin banyak digunakan sebagai solusi untuk mengurangi biaya tagihan listrik dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Riau juga mulai memanfaatkan PLTS rooftop di kampusnya. Instalasi PLTS rooftop di UIN SUSKA Riau berlokasi di Pekanbaru dan dipasang pada bulan Desember 2021. PLTS rooftop ini memiliki kapasitas 3,600 wp atau setara dengan 3.6 kWp dengan sistem on-grid. Sistem on-grid ini memungkinkan energi yang dihasilkan oleh PLTS rooftop dapat digunakan secara langsung oleh kampus atau dialirkan kembali ke jaringan PLN sebagai sumber energi alternatif.

Panel surya yang digunakan pada instalasi PLTS rooftop UIN SUSKA Riau adalah Longi Solar dengan daya 450 wp dan inverter yang digunakan adalah Huawei. Selain rangkaian panel surya, beberapa peralatan lain seperti alat-alat ukur juga termasuk dalam paket pengerjaan untuk keperluan praktikum dan study mahasiswa di Universitas.

Hasil dari instalasi PLTS rooftop UIN SUSKA Riau ini juga terbukti sangat menguntungkan. Selain mengurangi biaya tagihan listrik, penggunaan PLTS rooftop juga mampu meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Berdasarkan data yang diperoleh, produksi listrik yang dihasilkan oleh PLTS rooftop tersebut adalah sebanyak 4,464 kWh per tahun. Selain itu, pengurangan emisi karbon dari penggunaan PLTS rooftop sebanyak 3,031kg, setara dengan menanam 97 pohon.

Pemanfaatan PLTS rooftop di UIN SUSKA Riau menjadi salah satu upaya kampus untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan memanfaatkan energi terbarukan. Diharapkan, pemanfaatan energi terbarukan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang semakin menipis. Sebelum melakukan instalasi PLTS rooftop, diperlukan analisis terhadap kapasitas dan kebutuhan listrik kampus, serta pemilihan panel surya dan inverter yang sesuai agar hasil yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

 

More News