machine screening AI

Maksimalkan Hasil dengan Proses Screening Cangkang Kelapa Sawit

Maksimalkan Hasil dengan Proses Screening Cangkang Kelapa Sawit

Image by Prima

machine screening AI

Dalam industri pengolahan kelapa sawit, proses screening cangkang kelapa sawit memegang peranan penting dalam memaksimalkan hasil produksi. Dengan menggunakan teknologi screening yang tepat, dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk akhir. Artikel ini akan menjelaskan tentang apa itu cangkang sawit screening, fungsi, dan keunggulannya.

Image by - Prima

Apa Itu Cangkang Sawit Screening?

Cangkang sawit screening adalah proses pemisahan partikel-partikel cangkang kelapa sawit berdasarkan ukuran atau kriteria tertentu. Proses ini umumnya dilakukan menggunakan peralatan khusus seperti vibrating screens atau trommel screens. Partikel cangkang yang melewati proses screening akan dipisahkan menjadi fraksi-fraksi yang berbeda berdasarkan ukuran atau kehalusan.

Image by - Prima

Fungsi Cangkang Sawit Screening

Fungsi utama dari cangkang sawit screening adalah untuk memisahkan partikel-partikel cangkang kelapa sawit menjadi berbagai ukuran atau fraksi yang diinginkan. Hal ini penting untuk beberapa tujuan, antara lain:

Memisahkan cangkang sawit dari bahan lain seperti serat, lumpur, atau bahan organik lainnya yang mungkin tercampur dalam massa kelapa sawit.

Menyortir cangkang kelapa sawit menjadi fraksi-fraksi yang sesuai dengan kebutuhan penggunaan selanjutnya, seperti untuk bahan bakar biomassa, produksi pupuk organik, atau aplikasi lainnya.

Meningkatkan efisiensi proses pengolahan dengan menghilangkan partikel-partikel yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu kinerja peralatan atau menyebabkan pencemaran produk akhir.

Keunggulan Cangkang Sawit Screening

Ada beberapa keunggulan yang dapat diperoleh dari penggunaan proses screening cangkang kelapa sawit, antara lain:

Peningkatan efisiensi: Dengan memisahkan cangkang sawit menjadi fraksi-fraksi yang lebih homogen, proses pengolahan selanjutnya dapat berjalan lebih efisien tanpa gangguan dari partikel-partikel yang tidak diinginkan.

Kontrol kualitas yang lebih baik: Dengan mengontrol ukuran dan kehalusan partikel cangkang yang dihasilkan, dapat memastikan kualitas produk akhir sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Pengurangan limbah: Dengan memisahkan cangkang kelapa sawit secara efisien, dapat mengurangi limbah yang dihasilkan selama proses pengolahan, sehingga meningkatkan keberlanjutan lingkungan.

Dengan memahami pentingnya cangkang sawit screening dalam pengolahan kelapa sawit, kita telah membuka pintu menuju kesuksesan dan efisiensi yang lebih besar. Maksimalkan hasil produksi Anda dengan menerapkan proses screening yang tepat dan menyeluruh.

Jika Anda merasa terinspirasi dan ingin terus mendapatkan informasi berharga seputar industri Biomassa dan Solar PV, jangan ragu untuk mengikuti akun sosial media kami.

More News

TIANG PJUTS

Apa itu PJUTS atau Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya?

Apa itu PJUTS atau Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya?

Image by Prima

TIANG PJUTS

Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) adalah konsep canggih yang menggunakan energi matahari untuk menerangi jalan-jalan kita. Bayangkan jika setiap sudut jalan yang gelap dapat dipenuhi dengan cahaya terang dan aman yang berasal dari matahari. Inilah yang dilakukan oleh PJUTS!

PJUTS memanfaatkan panel surya yang dipasang di atas lampu penerangan jalan. Panel ini akan menyerap sinar matahari di siang hari dan mengubahnya menjadi energi listrik yang disimpan dalam baterai. Ketika malam tiba, baterai tersebut akan memberikan pasokan listrik yang dibutuhkan untuk menerangi jalan-jalan kita.

PJUTS
Image by Prima

Yang menarik dari PJUTS adalah bahwa ia sangat ramah lingkungan. Dengan menggunakan energi matahari sebagai sumber utama, PJUTS membantu mengurangi emisi karbon dan ketergantungan pada sumber energi fosil. Ini adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga lingkungan kita dan mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.

Selain itu, PJUTS juga merupakan solusi cerdas yang menghemat energi dan biaya operasional jangka panjang. Dengan menggunakan energi matahari secara efisien, PJUTS dapat mengurangi penggunaan energi secara signifikan, sehingga biaya listrik yang harus dikeluarkan menjadi lebih hemat.

Tidak hanya itu, PJUTS juga memberikan keamanan yang lebih baik di jalan raya. Cahaya terang yang dihasilkan oleh PJUTS membuat pengemudi dan pejalan kaki merasa lebih aman saat beraktivitas di malam hari. Selain itu, teknologi sensor yang digunakan dalam PJUTS memungkinkannya beradaptasi dengan perubahan cuaca, sehingga tetap memberikan pencahayaan optimal di setiap kondisi.

More News

Sekam Padi

Ini Rahasia Dibalik Listrik Gratis Dari Limbah Padi!

Ini Rahasia Dibalik Listrik Gratis Dari Limbah Padi!

Image by Prima

Sekam Padi

Biomassa sekam padi, salah satu alternatif bahan bakar yang dihasilkan dari limbah sisa produksi padi, semakin menjadi perhatian bagi banyak pihak. Dalam keadaan saat ini, pemanfaatan energi bersih dan ramah lingkungan semakin penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat.

Sekam padi adalah bagian kulit luar dari biji padi yang tidak dapat dimakan dan biasanya dibuang begitu saja. Namun, setelah dilakukan penelitian dan pengembangan, ternyata sekam padi dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik dan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Biomassa sekam padi merupakan salah satu alternatif bahan bakar yang sangat menarik karena beberapa alasan.

Sekam Padi
Image by - Istock

Pertama-tama, sumber daya biomassa sekam padi sangat melimpah. Sebagai salah satu produsen beras terbesar di dunia, Indonesia memiliki sumber daya biomassa sekam padi yang sangat besar. Limbah sisa produksi padi yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghasilkan bahan bakar alternatif, seperti biomassa sekam padi.

Kedua, penggunaan biomassa sekam padi tidak berdampak buruk pada lingkungan. Seperti yang kita ketahui, penggunaan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan, seperti minyak bumi dan gas alam, memiliki dampak yang merusak lingkungan, termasuk pemanasan global dan perubahan iklim. Namun, penggunaan biomassa sekam padi tidak mengeluarkan gas rumah kaca dan emisi yang merusak lingkungan, sehingga menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Proses pembuatan biomassa sekam padi meliputi pengeringan dan pembakaran. Setelah sekam padi dikeringkan, ia akan dibakar dalam boiler dengan suhu tinggi untuk menghasilkan uap. Uap tersebut akan digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik. Proses ini disebut juga sebagai pembangkit listrik tenaga biomassa.

Tidak hanya ramah lingkungan, penggunaan biomassa sekam padi juga memberikan manfaat ekonomi. Dengan menggunakan biomassa sekam padi sebagai bahan bakar, biaya produksi dapat ditekan dan menghasilkan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, penggunaan biomassa sekam padi juga dapat membuka peluang kerja baru dan meningkatkan perekonomian daerah.

More News

Wood Pellet

Apa Itu Wood Pellet? Dari Limbah menjadi Energi Terbarukan

Apa Itu Wood Pellet? Dari Limbah menjadi Energi Terbarukan

Image by Prima

Wood Pellet

Wood Pellet, atau yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi pelet kayu, mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang. Namun, tidak semua orang memahami apa itu wood pellet dan bagaimana cara produksinya.

Wood Pellet adalah bahan bakar alternatif yang terbuat dari serbuk kayu atau bahan kayu lainnya. Negara-negara dengan empat musim banyak menggunakan bahan bakar ini sebagai pengganti batubara. Wood pellet dapat digunakan untuk menghangatkan ruangan atau sebagai bahan bakar pada tungku memasak seperti kompor, burner, dan lainnya. Bahan baku untuk produksi wood pellet umumnya berasal dari limbah industri penggergajian, limbah tebangan kayu, dan limbah industri kayu lainnya.

Keunggulan wood pellet terletak pada kadar ligan yang tinggi sebagai zat perekat alami sehingga menghasilkan produk yang terlihat halus dan berkilau. Selain itu, wood pellet mudah terbakar dan memiliki nyala api yang cukup bagus.

Wood Pellet
Image by Prima
Wood pellet banyak digunakan di negara-negara maju, terutama negara dengan empat musim sebagai alternatif bahan bakar pengganti batubara. Penggunaan wood pellet sebagai penghangat ruangan sangat populer pada musim dingin. Keuntungan penggunaan wood pellet adalah biaya yang lebih hemat dibandingkan dengan bahan bakar lainnya dan lebih mudah didapatkan.

Selain itu, wood pellet juga dapat digunakan sebagai bahan bakar pada tungku memasak seperti kompor. Banyak industri kecil maupun besar yang menggunakan bahan bakar ini, seperti pabrik pembuatan tahu dan lainnya. Selain itu, wood pellet juga dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti fosil pada pembangkit listrik.

Produksi wood pellet juga ramah lingkungan dan efisien. Dalam produksinya, bahan baku kayu diolah dengan teknologi yang efisien dan ramah lingkungan sehingga menghasilkan produk yang berkualitas dan ramah lingkungan. Produksi wood pellet juga dapat meningkatkan pemanfaatan limbah kayu, mengurangi deforestasi, dan membantu pengurangan emisi karbon dioksida.

Dengan manfaat dan keuntungan yang banyak, tidak mengherankan jika industri wood pellet terus berkembang dan menembus pasar ekspor ke beberapa negara seperti Korea Selatan, Jepang, dan negara lainnya.

More News

strom

Cara Meningkatkan Efisiensi Solar Panel di Tengah Cuaca Ekstrem

Rahasia Meningkatkan Efisiensi Solar Panel di Saat Cuaca Ekstrem!

Image by Unsplash

strom

Cuaca ekstrem seperti hujan lebat atau suhu yang sangat tinggi dapat mempengaruhi efisiensi panel surya. Saat terkena hujan, panel surya mungkin menjadi kotor karena debu dan kotoran yang membeku pada permukaan, sedangkan suhu yang sangat tinggi dapat membuat panel surya menjadi panas dan menurunkan efisiensinya. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara untuk meningkatkan efisiensi panel surya Anda di tengah cuaca ekstrem. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda:

1. Bersihkan Panel Surya Secara Berkala

Suhu yang tinggi dan hujan deras dapat meninggalkan debu, kotoran, dan residu lain di panel surya. Hal ini dapat menghambat kinerja panel surya. Oleh karena itu, pastikan panel surya selalu dalam keadaan bersih dan bebas dari kotoran yang menempel di permukaannya.

2. Lakukan perawatan rutin

PLTS rootop
Image by Prima

Selain membersihkan panel surya, lakukan perawatan rutin seperti memeriksa kabel dan konektor untuk memastikan tidak ada yang rusak atau berkarat. Juga pastikan bahwa semua panel surya terpasang dengan benar dan tidak terkena angin kencang.

3. Pasang panel surya di tempat yang tepat

Pastikan panel surya Anda terpasang di tempat yang tepat untuk mendapatkan paparan sinar matahari yang maksimal. Hindari tempat yang terlindungi oleh bangunan atau pepohonan yang dapat memblokir sinar matahari.

4. Gunakan sistem pelacakan matahari

Sistem pelacakan matahari dapat membantu meningkatkan efisiensi panel surya dengan mengikuti pergerakan matahari sepanjang hari. Sistem ini memungkinkan panel surya untuk menghadap langsung ke matahari sepanjang waktu, sehingga meningkatkan jumlah energi yang dihasilkan.

5. Pertimbangkan penggunaan sistem pendingin

Pada cuaca panas yang ekstrem, suhu panel surya dapat meningkat hingga lebih dari 40 derajat Celsius. Suhu yang tinggi dapat menurunkan efisiensi panel surya dan memperpendek masa pakai sistem. Pertimbangkan untuk menggunakan sistem pendingin untuk menjaga suhu panel surya tetap stabil dan menjaga efisiensi sistem.

6. Gunakan baterai penyimpanan energi

Image by freepik.com

Pada cuaca buruk atau saat sinar matahari kurang tersedia, baterai penyimpanan energi dapat membantu menjaga kelancaran pasokan listrik. Dengan menggunakan baterai penyimpanan energi, Anda dapat menyimpan energi yang dihasilkan oleh panel surya pada saat matahari bersinar terang dan menggunakan energi tersebut pada saat dibutuhkan.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat meningkatkan efisiensi panel surya Anda dan mengoptimalkan penggunaannya di tengah cuaca ekstrem. Pastikan untuk memeriksa panel surya secara teratur dan melakukan perawatan rutin untuk memastikan bahwa sistem Anda berfungsi dengan baik sepanjang waktu.

More News

Arang Kayu

Sejarah Arang

Sejarah Awal Arang

Image by Unsplash

Arang Kayu

Awal Sejarah

Dahulu kala, produksi arang kayu di kabupaten tertentu sangat banyak juga banyaknya kayu tangal, dan umumnya terdiri dari billet yang menumpuk kayu di ujungnya sehingga membentuk sebuah tumpukan berbentuk kerucut, lubang yang berada di bawah untuk lewatnya udara, dan poros pusat untuk sebagai penyangga

Tumpukan kayu tersebut seluruhnya ditutupi dengan rumput atau basah tanah liat. Penembakan berawal dari bagian bawah cerobong, dan secara bertahap menyebar ke luar dan ke atas.

Keberhasilan operasi tergantung pada laju pembakaran. Biasanya, 100 bagian kayu bisa memperoleh sekitar 60 bagian volume, atau juga bisa 25 bagian berat dari arang; produksi skala kecil di tempat sering menghasilkan hanya sekitar 50%, skala besar adalah efisien sampai 90% bahkan sampai abad ketujuh belas.

Operasi ini begitu halus sehingga Colliers (pembakar arang profesional) sangat dikenal.

Produksi besar arang (pada puncaknya mempekerjakan ratusan ribu, terutama di Alpine dan hutan tetangga) adalah salah satu penyebab utama deforestasi , terutama dibagian Eropa Tengah.

Di Inggris, coppices banyak dihasilkan dari pengelolaan kayu, yang dipotong dan regrew siklis, sehingga pasokan arang akan tersedia selamanya.

Keluhan (pada awal periode Stuart) tentang kekurangan mungkin berhubungan dengan hasil sementara ekspatau ketidakmungkinan peningkatan produksi untuk menyesuaikan permintaan.

Semakin langkanya kayu merupakan faktor utama untuk beralih ke bahan bakar fosil, terutama batubara dan batubara coklat untuk keperluan industri.

Sejarah Modern

Setelah hukum Brasil mengalami perubahan pada tahun 2010 untuk mengurangi emisi karbon sebagai bagian dari komitmen Presiden Lula da Silva untuk membuat “baja hijau”, penggunaan arang sebagai bahan bakar peleburan mengalami kebangkitan di Amerika Selatan

Proses modern kayu carbonizing, baik dalam ukuran kecil atau sebagai serbuk gergaji dalam besi cort retot, secara luas di praktekkan di mana kayu langka, dan juga untuk pemulihan dari produk samping yang berharga (kayu semangat ,asampyroligneus tar kayu ), yang memungkinkan adanya proses .

Pembuatan arang biasanya berkisar pada suhu 300 ° C (572 ° F) berwarna coklat, lembut dan rapuh, dan mulai mengobarkan pada 380 ° C (716 ° F); dibuat di suhu yang lebih tinggi biasanya akan rapuh, dan jjuga jangan sampai mencapai suhu 700 ° C (1292 ° F) karena kayu pada suhu tersebut akan menjadi abu.

Orang-orang di Finlandia dan Skandinavia menganggap arang sebagai produk sampingan dari tar kayu produksi . Tar terbaik berasal dari pohon pinus, sehingga hutan pinus banyak ditebang demi untuk memperoleh tar pirolisis . Arang sisa umumya digunakan sebagai pengganti metalurgi kokas dalam blast furnace untuk peleburan.

Produksi Tar menyebabkan cepatnya deforestasi dan itu telah diperkirakan seluruh hutan Finlandia lebih muda dari 300 tahun. Akhir produksi tar di akhir abad ke-19 berarti juga cepat akibat dari reboisasi.

Arang briket pertama kali ditemukan dan juga telah dipatenkan oleh Ellsworth BA Zwoyer of Pennsylvania pada tahun 1897 dan diproduksi oleh Perusahaan Bahan Bakar Zwoyer.

Selanjutnya Henry Ford mepopulerkan arang briket yang terbuat dari kayu dan juga produk samping dari serbuk gergaji fabrikasi mobil sebagai bahan. Arang Ford kemudian menjadi Perusahaan Kingsford.

More News

PLTS rootop

PLTS Rooftop Residential

Instalasi PLTS Rooftop Residensial

Image by Prima

PLTS rootop

Lokasi: Pekanbaru, Riau
Type: Residensial (Rumah Pribadi)
Kapasitas: 3,600 wp (3.6 kWp)
System: On-grid
Panel: Longi Solar (@450wp)
Inverter: Huawei
Instalasi: November 2021

Produksi Listrik: 4,464 kWh/Tahun
Pengurangan Emisi Karbon: 3,031kg
Setara Menanam: 97 Pohon

Instalasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) Rooftop Residensial atau rumah pribadi semakin banyak diminati oleh masyarakat sebagai solusi untuk mengurangi biaya tagihan listrik dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu contoh instalasi PLTS rooftop residensial yang berhasil dilakukan berlokasi di Pekanbaru, Riau pada November 2021 dengan kapasitas 3,600 wp atau setara dengan 3.6 kWp.

Sistem yang digunakan dalam instalasi PLTS rooftop ini adalah sistem on-grid, artinya sistem PLTS ini terhubung langsung dengan jaringan listrik PLN, sehingga energi yang dihasilkan oleh PLTS rooftop dapat digunakan secara langsung oleh rumah tersebut atau dialirkan kembali ke jaringan PLN sebagai sumber energi alternatif. Panel surya yang digunakan adalah Longi Solar dengan daya 450 wp dan inverter yang digunakan adalah Huawei.

Hasil dari instalasi PLTS rooftop residensial ini terbukti sangat menguntungkan, selain mengurangi biaya tagihan listrik, penggunaan PLTS rooftop juga mampu meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Berdasarkan data yang diperoleh, produksi listrik yang dihasilkan oleh PLTS rooftop tersebut adalah sebanyak 4,464 kWh per tahun. Selain itu, pengurangan emisi karbon dari penggunaan PLTS rooftop sebanyak 3,031kg, setara dengan menanam 97 pohon.

Pada umumnya, setelah penggunaan normal, konsumen dapat merasakan penghematan listrik hingga 30% dibandingkan dengan penggunaan listrik dari sumber energi listrik PLN. Meskipun harga awal investasi PLTS rooftop tergolong tinggi, namun dalam jangka panjang biaya investasi akan terbayar karena penghematan tagihan listrik dan kenyamanan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.

Instalasi PLTS rooftop residensial semakin diminati oleh masyarakat sebagai solusi untuk mengurangi biaya tagihan listrik dan mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. Namun, sebelum melakukan instalasi PLTS rooftop, diperlukan analisis terhadap kapasitas dan kebutuhan listrik rumah, serta pemilihan panel surya dan inverter yang sesuai agar hasil yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

More News

PLTS rootop UIN

PLTS Rooftop UIN Suska Riau

Instalasi PLTS Rooftop UIN SUSKA RIAU

Image by Prima

PLTS rootop UIN

Lokasi: Pekanbaru, Riau
Type: Universitas (Skala Lab)
Kapasitas: 3,600 wp (3.6 kWp)
System: On-grid
Panel: Longi Solar (@450wp)
Inverter: Huawei
Instalasi: Desember 2021

Produksi Listrik: 4,464 kWh/Tahun
Pengurangan Emisi Karbon: 3,031kg
Setara Menanam: 97 Pohon

Penggunaan energi terbarukan semakin menjadi sorotan di Indonesia. Berbagai institusi dan rumah tangga mulai memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk memenuhi kebutuhan energi. Salah satu contoh pemanfaatan energi terbarukan adalah instalasi PLTS rooftop yang semakin banyak digunakan sebagai solusi untuk mengurangi biaya tagihan listrik dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Riau juga mulai memanfaatkan PLTS rooftop di kampusnya. Instalasi PLTS rooftop di UIN SUSKA Riau berlokasi di Pekanbaru dan dipasang pada bulan Desember 2021. PLTS rooftop ini memiliki kapasitas 3,600 wp atau setara dengan 3.6 kWp dengan sistem on-grid. Sistem on-grid ini memungkinkan energi yang dihasilkan oleh PLTS rooftop dapat digunakan secara langsung oleh kampus atau dialirkan kembali ke jaringan PLN sebagai sumber energi alternatif.

Panel surya yang digunakan pada instalasi PLTS rooftop UIN SUSKA Riau adalah Longi Solar dengan daya 450 wp dan inverter yang digunakan adalah Huawei. Selain rangkaian panel surya, beberapa peralatan lain seperti alat-alat ukur juga termasuk dalam paket pengerjaan untuk keperluan praktikum dan study mahasiswa di Universitas.

Hasil dari instalasi PLTS rooftop UIN SUSKA Riau ini juga terbukti sangat menguntungkan. Selain mengurangi biaya tagihan listrik, penggunaan PLTS rooftop juga mampu meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Berdasarkan data yang diperoleh, produksi listrik yang dihasilkan oleh PLTS rooftop tersebut adalah sebanyak 4,464 kWh per tahun. Selain itu, pengurangan emisi karbon dari penggunaan PLTS rooftop sebanyak 3,031kg, setara dengan menanam 97 pohon.

Pemanfaatan PLTS rooftop di UIN SUSKA Riau menjadi salah satu upaya kampus untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan memanfaatkan energi terbarukan. Diharapkan, pemanfaatan energi terbarukan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang semakin menipis. Sebelum melakukan instalasi PLTS rooftop, diperlukan analisis terhadap kapasitas dan kebutuhan listrik kampus, serta pemilihan panel surya dan inverter yang sesuai agar hasil yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

 

More News

Arang Kayu

Arang

Temukan Fakta Menarik Mengenai Penggunaan Arang Sebagai Bahan Bakar Alternatif!"

Image by freepik.com

Arang Kayu

Arang adalah salah satu bahan bakar fosil alternatif yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari bahan bakar rumah tangga hingga bahan baku industri. Arang sendiri merupakan bentuk karbon grafit yang tidak murni, diperoleh sebagai residu ketika bahan berkarbon dibakar atau dipanaskan dengan sedikit udara. Sumber arang dapat didapat dari berbagai bahan organik, seperti kayu, tempurung kelapa, cangkang sawit, cangkang kemiri, dan lain sebagainya.

Selama bertahun-tahun, arang telah menjadi salah satu bahan bakar utama bagi masyarakat di berbagai negara, terutama di Asia dan Afrika. Penggunaan arang sebagai bahan bakar rumah tangga sangat umum terutama di daerah yang belum tersedia akses listrik atau gas. Namun, saat ini penggunaan arang telah mengalami pemutakhiran dalam penggunaannya, dimana arang juga digunakan sebagai bahan baku briket dan karbon aktif.

Pada saat ini, bahan baku yang paling umum digunakan untuk pembuatan arang adalah tempurung kelapa. Hal ini disebabkan karena tempurung kelapa memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan mudah didapat. Selain itu, arang batok kelapa memiliki karakteristik kadar air dan abu yang rendah dengan nilai kalori yang tinggi, sehingga arang batok kelapa menjadi pilihan utama untuk berbagai keperluan.

Pasar karbon aktif dan briket yang berorientasi eksport juga turut menyumbang devisa negara dan lapangan kerja domestik. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara penghasil arang terbesar di dunia, dengan produksi arang mencapai 4 juta ton per tahun. Selain itu, ekspor arang Indonesia ke berbagai negara seperti Korea, Jepang, dan Tiongkok juga cukup signifikan.

Penggunaan arang sebagai bahan bakar fosil alternatif telah menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar fosil lainnya. Arang memiliki keunggulan seperti tidak memerlukan bahan tambahan untuk membakarnya dan tidak menimbulkan polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan. Namun, penggunaan arang juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti deforestasi dan penurunan kualitas tanah.

Oleh karena itu, dalam penggunaan arang sebagai bahan bakar alternatif, perlu adanya pengelolaan dan pengawasan yang baik untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, perlu juga adanya pengembangan teknologi untuk mengolah arang menjadi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, seperti briket dan karbon aktif.

Penggunaan arang sebagai bahan bakar fosil alternatif memiliki potensi yang cukup besar dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil lainnya, seperti minyak dan gas. Penggunaan arang yang tepat dan efektif juga dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan negara.

More News

stockpile

Cangkang Sawit

Wah! Limbah Cangkang Sawit Ternyata Bisa Jadi Solusi Energi Baru Terbarukan dan Berkah Ekonomi bagi Masyarakat Sekitar!

Image by Prima

stockpile

Cangkang sawit telah menjadi salah satu limbah yang cukup diperhatikan dalam industri kelapa sawit. Saat ini, limbah cangkang sawit memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi karena dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga Biomassa (PLTBm) yang merupakan salah satu sumber Energi Baru Terbarukan (EBT).

Limbah cangkang sawit merupakan sisa pengolahan CPO atau Crude Palm Oil. Cangkang ini terbentuk dari bagian luar kulit buah kelapa sawit yang merupakan limbah hasil pemisahan inti sawit dari tandan buah kelapa sawit. Banyak perusahaan kelapa sawit yang memanfaatkan cangkang sawit sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik. Dalam proses pembangkit listrik tenaga Biomassa (PLTBm), cangkang sawit dapat menghasilkan energi listrik yang ramah lingkungan dan dapat meminimalkan limbah yang dihasilkan.

Selain digunakan sebagai bahan bakar PLTBm, limbah cangkang sawit juga dapat dijadikan sebagai bahan baku arang atau charcoal. Arang yang dihasilkan dari cangkang kelapa sawit ini memiliki kualitas tinggi karena cangkang sawit memiliki kandungan karbon tetap (fix carbon) yang tinggi (>80%). Kandungan fix carbon yang tinggi tersebut membuat arang batok kelapa sawit lebih tahan terhadap panas dan memiliki nilai kalori yang tinggi.

Cangkang sawit sebagai bahan bakar boiler, yakni mengubah limbah menjadi uap yang dapat menggerakan mesin turbin. Proses ini dilakukan dengan cara membakar cangkang sawit dalam boiler. Selain itu, cangkang sawit juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada pabrik kelapa sawit. Penggunaan cangkang sawit sebagai bahan bakar boiler dapat membantu meningkatkan efisiensi pembangkit listrik dan mengurangi biaya produksi.

Selain manfaatnya sebagai bahan bakar, penggunaan limbah cangkang sawit juga dapat membantu mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit. Limbah cangkang sawit yang tidak dimanfaatkan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan karena mengandung senyawa yang dapat merusak lingkungan seperti sulfur dan nitrogen oksida. Oleh karena itu, pemanfaatan limbah cangkang sawit sebagai bahan bakar dan bahan baku arang sangat dianjurkan.

Penggunaan cangkang sawit sebagai bahan bakar dan bahan baku arang juga dapat memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar. Banyak perusahaan yang memanfaatkan cangkang sawit sebagai bahan bakar boiler, sehingga dapat memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Selain itu, produksi arang batok kelapa sawit yang dilakukan oleh masyarakat sekitar juga dapat meningkatkan perekonomian daerah.

cangkang

More News